Rabu, 05 Januari 2022

Sepeda Pascapandemi

Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah berlangsung lebih dari setahun. Banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Salah satu perubahan yang mencolok dan dapat dilihat dengan nyata adalah meningkatnya kegiatan bersepeda. Penulis meyakini bahwa setelah pandemi ini berakhir, hobi bersepeda tidak akan surut. Hal ini diperkuat dengan munculnya komunitas-komunitas bersepeda baru yang secara rutin mengadakan kegiatan bersepeda bersama dan semakin larisnya sepeda yang melebihi harga sepeda motor bahkan sampai dengan harga selangit untuk ukuran sepeda. Sayang sekali kalau sepeda itu kemudian hanya diparkir di rumah setelah pandemi berakhir. Hobi bersepeda di masa pendemi ini dapat menjadi momentum untuk menggalakkan penggunaan sepeda dalam menunjang aktivitas sehari-hari pascapandemi. Oleh karena ini, saat ini perlu mulai dipikirkan dan disiapkan fasilitas-fasiltas bagi penggemar sepeda agar hobi ini nantinya dapat ditingkatkan menjadi kebiasaan baru dalam memenuhi kebutuhan transportasi.

Penyediaan fasilitas untuk pesepeda berupa jalur khusus sepeda memang sangat ideal apabila dapat direalisasikan, namun dengan kondisi lalu lintas dan jalan raya di banyak kota di Indonesia, cukup sulit untuk merealisasikannya. Selain itu, selama ini jalan raya dibangun dengan mengikuti standar perencanaan jalan raya untuk kendaraan bermotor dan tidak

Banyak keuntungan yang akan diperoleh apabila masyarakat mau berganti moda dari kendaraan bermotor ke sepeda. Permasalahan yang ditimbulkan akibat transportasi seperti polusi udara, polusi suara, penggunaan BBM, kebutuhan ruang parkir dan masih banyak lagi akan dapat dikurangi. Yang tidak kalah penting lagi adalah terjaganya kesehatan bagi penggunanya.

Kebiasaan bersepeda menuju dan dari tempat beraktivitas sehari-hari akan meningkat apabila tersedia fasilitas yang memadai. Fasilitas bagi para pesepeda dapat dimulai dari hal yang paling mungkin dilakukan. Ruang parkir sepeda yang nyaman dan aman pada setiap pusat kegiatan akan menjadi syarat utama. Umumnya sepeda sangat mudah untuk dibawa ke mana-mana, bahkan dengan satu tanganpun sepeda akan mudah dijinjing, termasuk oleh pencuri. Untuk itu, perlu inovasi tempat parkir (menyimpan) sepeda di tempat-tempat umum. Loker sepeda pada pusat-pusat kegiatan mungkin dapat menjadi salah satu alternatif. Hal ini dapat dimulai pada instansi-instansi pemerintah maupun kantor-kantor swasta yang karyawannya tidak banyak melakukan kegiatan di luar kantor.

Untuk sekolah, penyediaan fasilitas bagi para pesepeda relatif lebih mudah, karena siswa masuk dan pulang pada jam yang bersamaan. Penerimaan siswa baru dengan sistem zonasi sangat mendukung program penggunaan sepeda. Dengan sistem ini siswa suatu sekolah diprioritaskan berasal dari sekitar sekolah tersebut atau hanya beberapa kilometer saja dari sekolah. Jarak ini sangat mungkin ditempuh dengan sepeda.

Selain fasilitas, usaha menggalakkan penggunaan sepeda perlu dibarengi dengan usaha meningkatkan keamanan bersepeda. Selama ini, banyak orang menganggap bahwa bersepeda adalah suatu hal yang sepele. Apabila sepeda sudah digunakan di jalan raya, maka sebenarnya mengendarai sepeda bukan hanya sekedar menyeimbangkan dan mengayuh sepeda, namun sangat perlu untuk menguasai tata cara berkendara di jalan raya dengan baik dan benar.

Pesepeda yang sebelumnya sudah sering menggunakan sepeda motor dan memiliki Surat Izin Mengemudi mungkin merasakan hal ini tidak begitu bermasalah, meskipun sebenarnya juga terdapat beberapa perbedaan yang sangat berarti. Akselerasi, kemapuan pengereman, kestabilan kendaraan, perlengkapan kendaraan seperti kaca spion dan lampu sein adalah beberapa perbedaan akan sangat mempengaruhi perilaku bersepeda. Pengenalan terhadap karakteristik sepeda menjadi sesuatu yang sangat penting sebelum pesepeda memutuskan untuk berkendara di jalan raya.

Kampanye selamat bersepeda perlu terus dilakukan guna menciptakan lalu lintas yang selamat. Pemerintah juga memakai momentum booming sepeda untuk mengeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 59 Tahun 2020 tentang Keselamatan Pesepeda di Jalan. Masa pandemi ini bisa menjadi waktu yang sangat tepat untuk mengampanyekan penggunaan sepeda yang selamat. Penggunaan media sosial sangat mungkin menjadi alternatif media kampanye yang paling efektif saat ini.

Harapan kita semua bahwa pandemi ini akan segera berakhir, namun hobi bersepeda harus terus dijaga jangan sampai surut. Suatu momentum yang sangat berharga di tengah pandemi untuk menciptakan kebiasaan baru bersepeda pascapandemi, bersepeda untuk sekolah dan bekerja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar