Selasa, 21 Desember 2010

Plastik sebagai Bahan Tambah pada Aspal

Tingginya temperatur permukaan jalan, curah hujan dan beban lalu lintas merupakan beberapa penyebab kerusakan pada perkerasan aspal di Indonesia. Ada banyak usaha dilakukan untuk mengurangi kerusakan ini dan salah satunya adalah dengan memperkenalkan bahan tambah pada aspal untuk merubah sifat-sifat fisik aspal khususnya kepekaan terhadap temperatur dan pengelupasan, dan jika dicampur dengan agregat akan menjadikan campuran beraspal yang lebih baik untuk kondisi temperatur yang tinggi dan banyak curah hujan seperti di Indonesia.

Untuk menaikkan mutu campuran beraspal, salah satunya dengan menambahkan plastik yang dalam istilah kimianya disebut polimer. Penambahan polimer untuk menaikkan mutu campuran beraspal ada dua cara, yaitu cara basah dan cara kering. Cara basah dilakukan dengan menambahkan plastik ke dalam aspal panas dan dicampur hingga homogen, sedangkan cara kering dilakukan dengan menambahkan plastik ke dalam agregat panas. Dari hasil penelitian diperoleh karakteristik Marshall, stabilitas dinamis, dan resilien modulus yang lebih besar dari aspal penetrasi 60, namun lebih rendah dari cara basah. Dari segi ekonomi, cara kering diperkirakan lebih murah karena waktu pencampuran lebih cepat dan tidak memerlukan alat pengaduk (mixer) dan lebih mudah dikerjakan daripada cara basah (Suroso, T.W., 2009).

Asrar, Y.D. (2007) dalam tesisnya menyimpulkan bahwa penambahan plastik dalam aspal akan memberikan pengaruh yang baik terhadap sifat-sifat aspal. Hasil pengujian Marshall terhadap campuran beraspal yang mengandung plastik menunjukkan bahwa penambahan kadar plastik sampai dengan 3% pada aspal meningkatkan nilai stabilitas, berat isi, kepadatan agregat yang dipadatkan (CAD) dan Marshall Quotient campuran HRA. Sejalan dengan peningkatan penambahan plastik pada aspal, nilai deformasi permanen campuran dari hasil tes jejak roda mengalami penurunan dan menyebabkan peningkatan terhadap stabilitas dinamis.

Rezza P. dan Aschuri I. (2009) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa penambahan sampah plastik pada aspal sebesar 0,5%, 1%, dan 2% dari berat aspal penetrasi 60/80 akan dapat secara signifikan meningkatkan kualitas aspal.

Dari beberapa penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa penambahan plastik ke dalam aspal akan meningkatkan kualitas aspal dan sekaligus akan meningkatkan kualitas campuran beton aspalnya.

1 komentar:

  1. ternyata ide saya untuk menambahkan plastik sbg bahan campuran untuk aspal sudah pernah diteliti ya ? apa itu sudah pernah diterapkan ?

    BalasHapus